Kabaintelkam Sebut Tak Semua Wilayah di Papua Diganggu kelompok Teror !

banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, METROPAPUA.ONLINE – Kelompok Bersenjata Masih Melakukan Serangkaian teror Hingga saat ini, dan Terus dilakukan Perburuan Pada Mereka. Teror yang Dibuat kerap Kali Menimbulkan Efek bagi Masyarakat di Luar papua Bahwa Papua Seluruhnya Tidak aman,

Polri menyampaikan bahwa salah-satu spesifikasi ancaman kerawanan yang membedakan antara Provinsi Papua dengan provinsi lainnya di Indonesia, adalah adanya gangguan kamtibmas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

banner 325x300

“Namun tak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan oleh KKB, tapi hanya di beberapa kabupaten antara lain Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021), usai menjadi nara sumber seminar yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia (PTMI), diikuti 100 mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta.

Dalam seminar tersebut, Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw menjadi salah-satu pembicara atau keynote speakers.

Argo menyampaikan, pokok-pokok pemikiran mengenai Papua dan segala macam dinamikanya.

“Provinsi Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakteristik unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua adalah yang paling rendah di Indonesia,” kata Argo.

Disisi lain, kata Argo, sejak Papua kembali kepada pangkuan ibu pertiwi tahun 1963, proses internalisasi nilai-nilai Pancasila belum tuntas, ditambah adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan dan pendidikan.

Dalam seminar itu, kata Argo, Baintelkam Polri juga memaparkan bahwa terdapat empat aspek krusial sebagai akar dari berbagai permasalahan penegakan hukum di Papua, yaitu aspek politik kolonialisme, aspek ekonomi dan kesejahteraan, aspek sosio kultural dan aspek idiologis serta nasionalisme.

Untuk itu, Polri mengajak elemen mahasiswa dan pemuda agar menjadi pioner of problem solving dalam menyelesaikan berbagai permalsahan di lingkungan sekitar juga pioner of nationalism untuk mengikis ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan pioner kebangkitan, kemandirian dan kesejahteraan Papua. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: