HUKUM, NEWS  

Penanggung Jawab Aksi Demo Tolak DOB dan Minta Referendum Diciduk Polisi

Juru Bicara Petisi Rakyat Papua, Jefri Wenda saat diamankan polisi/ Istimewa.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Metropapua.online – Aparat Kepolisian Polresta Jayapura Kota di backup Polda Papua berhasil mengamankan Juru Bicara Petisi Rakyat Papua Jefri Wenda di kawasan Perumahan IV, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Selasa (10/05/2022) siang.

Jefri Wenda diketahui merupakan penanggung jawab aksi demo tolak DOB yang dilakukan ratusan mahasiswa dan pemuda pada Selasa pagi dan sering menyerukan papua merdeka.

banner 325x300

Selain Jefri Wenda, polisi juga mengamankan enam orang pemuda yang diduga merupakan simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) beserta sejumlah barang bukti lainnya.

“ Hari ini kami melakukan penangkapan terhadap satu orang atas nama Jefri Wenda dan membawa enam orang lainnya yang didapati bersama-sama dengan Jefri Wenda. Yang bersangkutan merupakan penanggungjawab dalam aksi demo tolak DOB yang tidak mengantongi ijin,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas di Kota Jayapura, Selasa petang.

“ Dari selebaran manual yang dibagikan di bebrapa titik baik di Expo, Perumnas dan Lingkaran Abepura itu juga jelas tertanda atasnama JW. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa yang bersangkutan adalah penanggungjawab aksi,” bebernya.

Kapolres menyebut, JW dan enam rekannya dimintai keterangan atas dugaan pelanggaran terhadap UU transaksi elektronik atau UU ITE.

” Jadi saat ini kita masih melakukan pemeriksaan dengan status penyelidikan karena beberapa hari sebelum aksi demo, ada seruan dan selebaran yang beredar melalui media sosial yang mengajak masyarakat luas untuk melakukan aksi demo,” jelasnya.

“ Ini perlu kami tindaklanjuti karena belakangan ini banyak muncul selebaran dan seruan-seruan yang bersifat provokatif dan berpotensi meresahkan masyarakat dan rentan terhadap kondusifitas keamanan di Kota Jayapura,” imbuhnya.

Sebelumnya, ratusan pemuda dan mahasiswa berkumpul di beberapa titik di Distrik heram, Kota Jayapura untuk melakukan aksi demo menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Namun aksi ini dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian dengan menyemprotkan air dan menembakan gas air mata. (Kaira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: