JAYAPURA,Metropapua.online – Sebanyak empat oknum TNI AD menganiaya kontributor Kompas TV di Lapangan Kodam XVII/Cenderawasih pada Minggu (21/12/2021) sore.
Akibat aniaya itu, Fendi Rakmeni Kontributor Kompas TV mengalami luka lebam akibat sejumlah pukulan yang dialaminya.
Menurut Fendi, penganiayaan tersebut berawal ketika Ia hendak memisahkan rekannya yang dipukuli oknum TNI AD saat pertandingan sepak bola
“Kita sedang main bola, kemudian ada pemain dari tim lawan yang sepatunya terlepas ditengah lapangan. Saat itu teman saya Benyamin dipinggir lapangan meminta supaya pertandingan dihentikan,” katanya
Lantaran emosi, lanjut Fendi, pemain lawan yang juga oknum TNI emosi dan langsung mendatangi temannya (Benyamin) dan langsung melayangkan tendangan dibagian wajah.
“Benyamin yang dipukul lalu berdiri dan sempat membalas sehingga saya berusaha untuk melerai. Tapi saat itu ada dua orang yang diduga oknum TNI (tidak ikut main bola) datang dan ikut memukul Benyamin,” ucapnya
“Saya berusaha melerai dan mengeluarkan kata akan lapor ke kapendam. Saat itu juga saya langsung dikejar dan dikeroyok oleh dua orang itu hingga ketengah lapangan,” jelasnya.
Ia pun cukup menyayangkan aksi arogansi oknum TNI AD tersebut.
“Saya kesal adalah yang keroyok saya ini bukan pemain. Dan saya tidak bermaksud ikut memukul tapi melerai. Kenapa harus sya dikeroyok??,” bebernya.
Fendi pun menjelaskan kejadian ini sudah dilaporkan kepada POMDam Kodam XVII cenderawasih.
“Tapi malam sudah dilaporkan,” ucapnya.
Sementara itu Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Iya benar ada pemukulan terkait rekan wartawan,” ucapnya melalui sambungan telepon seluler, Senin (20/12/2021).
Kata dia kasus tersebut terjadi saat pertandingan sepakbola persahabatan.
“Mereka main bola desa panguyiban NTT, tidak lama ada insiden itu,” jelasnya.
Setelah mendapat informasi itu, dirinya langsung memerintahkan Wakapendam.
Bahkan insiden ini pun akan diselenggarakan baik secara kekeluargaan maupun proses yang berlangsung, tergantung dari pihak korban.
“Mendengar adanya insiden itu saya langsung sampaikan Wakapendam melihat kondisi dan sebisanya membantu rekan kita,” jelasnya.(dll/Papua.tribunnews.com)