PAPUA METRO ONLINE – Vicky Efrat Pagawak Berhasil Meraih Juara Pertama Raja Papua pada pemilihan Model Ratu dan Raja Papua tahun 2022 yang diselenggarakan di Hotel Swissbell Jayapura pada 16-18 September 2022 lalu. Ia adalah Vicky Efrat Pagawak, (20), anak Asli kabupaten Mamteng, yang saat ini menjadi mahasiswa semester 7 di kampus swasta USTJ Jayapura, Jurusan Informatika.
Vicky bercerita sebelumnya memang tidak berpikir untuk terjun ke dunia modeling tapi karena mamanya yang mendorong dan daftarkan tanpa sepengetahuan dia.
“Diberitahukan ke saya kalau mama ada daftar saya tes modeling, saya tidak yakin namun mama mendorong saya untuk mencoba hal yang baru, maka saya termotivasi,”katanya saat diwawancara media ini di kota Jayapura, (9/10/22).
Vicky termotivasi karena dibesarkan oleh mamanya sebagai singel parent namun dia ingin membahagiakan mamanya Peny Karobak, ASN Membramo Tengah, Ia menuturkan perjuangan mamanya mendaftarkan dirinya di event modeling tersebut dan Ia tidak ingin mengecewakan harapan dari mamanya tersebut.
Vicky mengikuti perlombaan selama 3 hari, dan sampai final, disitu Ia tidak menyangka bisa mendapat juara satu.
“Ia mendapatkan tiket kompetisi selanjutnya menuju bali dan malaysia, saya sangat bersyukur karena baru pertama kali dalam saya punya hidup, karena ini sangat baru bagi kami membramo tengah karena ini saya orang pertama yang saya ikut” katanya
Sebelumnya, Ia tidak yakin mendapat juara pertama, Ia malu sekali karena menurutnya dirinya baru pertama kali ikut event tersebut,
“apalagi biasa lihat kita nih dikira kasar-kasar,muka kelihatan jahat tetapi ternyata saya dapat juara, saya rasa ini kebanggaan untuk saya dan keluarga besar dari pegunungan tengah,” katanya
Vicky berpesan kepada teman-teman seumuran dengan dirinya terlebih khusus OAP agar jangan malu, percaya diri, dan terus berdoa kepada Tuhan.
“agar semua bisa berjalan dengan baik dan memuaskan, intinya percaya jangan malu untuk mencoba,” katanya
Sekali lagi Vicky terus mengucapkan Ia bersyukur karena bisa berdiri diatas panggung dunia modeling walaupun masih di Papua tapi sangat bersyukur sekali.
“karena itu baru pertama kali dalam saya punya hidup. Itu yang nanti kalau saya berangkat kehendak Tuhan saya bisa mencapai lebih baik lagi.”katanya
Untuk persiapan kedepan persiapan Vicky sudah baik namun harus terus meningkatkan latihan bahasa inggris agar lebih baik lagi. Serta Ia menargetkan agar bisa lulus kuliah tahun depan.
Manager Echa Ayelo merupakan Management OS Production yang menyelenggarakan event ini mengatakan pelaksanaan event tersebut pada 16-18 September, para peserta sudah melakukan persiapan sebelum mengikuti kontes lomba tersebut pada bulan Juni-Sepetember 2022.
“Event ini perdana dilaksanakan di Papua tahun 2022 ini, dan diharapkan bisa berlanjut tahun-tahun berikut dan dapat bibit anak-anak Papua,” katanya
“Kategori harus ada perempuan dan laki-laki, kategori dibagi dua, yaitu remaja dan dewasa, bagi yang lahir di Papua juga bisa,” katanya
Peserta yang mengikuti event tersebut se-provinsi papua, yaitu diikuti oleh 5 provinsi yaitu papua selatan, papua pegunungan, papua tengah, papua barat dan papua.
“Vicky terpilih sebagai Raja Papua 2022 dan akan mewakili Papua diajang tingkat nasional di Bali bulan november dan internasional ke Malayasia tahun 2023,” Katanya.
Hadiah yang diberikan kepada para pemenang yaitu plakat dan kontrak kerjasama dengan beberapa atribut lainnya, atribut seperti selempang, goodibag dll.
Echa menambahkan sekitar 30 peserta dan selama 3 kegiatan itu digelar yaitu para peserta pada hari pertama, mengikuti publik speaking, akting, dance.
“selanjutnya hari kedua photoshoot makeup class dan bahasa inggris. Dan hari ke 3 final, dan masa karantina 2 hari sebelum tgl 18 september 2022. Kita ambil akhir pekan karena masih banyak yang sekolah, paling kecil usia 11 atau 12 tahun” katanya
Serta para Juri dalam event tersebut yaitu, putri pariwisata dari dinas pariwisata dan superstar model indonesia. Persiapan untuk internasional pelatihan di jakarta,
Echa berharap agar event ini tetap berlanjut dan dapat menemukan bibit bibit baru anak Papua lainnya dalam dunia modeling tersebut.
“Saya berharap tidak putus di vicky tetapi vicky bisa menjadi center untuk generasi berikutnya. Diluar orang papua tidak menggap orang papua tertinggal tapi orang papua juga mampu tapi sudah mampu untuk bersaing di nasional bahkan internasional.” tutupnya. (advetorial)