JAYAPURA, METROPAPUAONLINE – PON Papua yang tinggal beberapa Hari lagi, Namun Cakupan Vaksinasi di empat Kluster Masih Minim. Dalam Diskusi Kebangsaan Para Tokoh di jayapura Bersama Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Paulus Waterpauw Meminta agar vaksinasi covid-19 di Papua dimaksimalkan untuk meminimalisir penyebaran serta mencegah munculnya kluster baru usai PON XX.
Kabaintekam dihadapan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh adat, pemuda dan perempuan dan paguyuban saat berdialog kebangsaan Kamis malam (09/09/2021), Mengimbau . agar vaksinasi di empat Klaster Terus dikebut.
‘’Kita akan segera menyelenggarakan PON XX, Papua menjadi tuan rumah, kita tidak ingin muncul kluster baru pasca PON XX untuk itu diimbau agar semua warga di Papua terlebih yang berada di empat kluster PON segera melakukan vaksinasi,’’ jelasnya.
Vaksinasi yang digalakkan, kata Komjen Waterpauw bertujuan meningkatkan imun tubuh yang bisa melawan virus tersebut saat terinfeksi sehingga tidak menimbulkan kondisi fatal.
Dikatakan berkembang banyak isu dalam masyarakat yang dijadikan alasan untuk tidak mau melakukan vaksinasi, seperti vaksin ini untuk memusnahkan ras tertentu, sehingga banyak orang enggan divaksin.
Vaksinasi covid-19 kata Komjen Paulus dilakukan di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia atau Papua, tujuannya agar segera terjadi herd immunity sehingga masyarakat tidak dibatasi lagi dalam beraktivitas.
‘’Vaksin ini untuk meningkatkan imun tubuh, dan saat ini seluruh dunia melakukannya, bukan hanya kita di Indonesia atau Papua. Vaksin ini bukan untuk memusnahkan etnis tertentu. Vaksin ini untuk mempercepat terjadinya herd immunity dalam masyarakat sehingga nantinya bisa kembali beraktivitas tanpa ada lagi pembatasan-pembatasan,’’ jelasnya lagi.
Komjen Paulus Waterpauw juga meminta tokoh-tokoh agama, masyarakat, pemuda, perempuan, paguyuban agar mensosilisasikan tujuan vaksinasi covid-19 agar masyarakat bisa menerima pelayanan vaksinasi. (rdk)